Mengenal Kitab Tafsir Jalalain (Sejarah, corak, metode)
Assalamu'alaikum wr wb
Halo guys selamat pagi, disini kita akan membahas tentang tafsir jalalain, tafsir yang sangat popular di Indonesia, bahkan di dunia ya, sebab tafsir ini disajiikan dengan Bahasa yang ringkas dan sangat mudah dipahami sehingga sangat cocok bagi pengkaji tafsir pemula yang ingin mengetahui makna al-Qur’an lebih lanjut. Hal ini tidak lepas dari peran si penulisnya.. ya beliau adalah Syaikh Jalaluddin Al-Mahalli dan Syaikh Jalaluddin as-Suyuti.
Sejarah Penulisan
Jadi gini, pada abad 15 masehi agama islam sudah menyebar cukup luas, sudah sampai ke Persia, turki, india dan daerah lainnya. nha, terjadilah pembauran. Orang arab bertemu orang turki, bertemu orang Persia, bertemu orang iran, india. Dan hal ini berpengaruh pada aspek Bahasa orang Arab. Dimana mayoritas menggunakan Bahasa yang sederhana dan mudah tanpa mengindahkan citra Bahasa Arab yang asli, dan Bahasa yang digunakan biasanya sudah bercampur dengan istilah istilah ‘bahasa ‘ajam atau non arab. Sehingga Bahasa arab yang digunakan menjadi tidak orisinil lagi, tidak fasih dan tidak mengindahkan kaidah kaidah Bahasa yang benar.
Ya walaupun masih ada yang menggunakan Bahasa arab yang benar, tapi sedikit.
Oleh karena itu, Syaikh Jalaluddin al Mahalli khawatir dengan keadaan itu, yang apabila dibiarkan berlarut-larut akan berakibat fatal pada aspek Bahasa Arab orang-orang Arab, dan juga pasti berpengaruh pada pemahaman al-Qur’an yang benar. karena al Qur’an juga merupakan sumber dari ilmu Bahasa Arab, diantarnya ilmu nahwu, ilmu shorof, ilmu balaghoh yang mana harus merujuk pada Bahasa Arab yang asli dan fasih.
Karena itulah, pada tahun 1459 Syaikh Jalaluddin al Mahalli meNulis tafsir yang bisa mengantarkan orang-orang untuk memahmi al Qu’ran secara benar sesuai dengan maknanya, khususnya pada aspek kebahasaannya,.namun dengan Bahasa yang ringkas dan sangat mudah dipahami,baik kalangan akademisi maupun non akademisi.
Sayangnya,sebelum kitab ini rampung ditulis, pada tahun 864 H beliau wafat, dan karya tafsir yang berhasil beliau tulis saat itu adalah dari awal surat al Baqoroh sampai akhir surat al Isra’.
Dan pada tahun 870 H, muridnya yang bernama Syaikh Jalaluddin as-Suyuti melanjutkan karya tafsir tersebut atas permintaan murid-murid Syaikh Jalaluddin al Mahalli. Dan beliau melanjutkan karya tafsir itu dari awal surat al Kahfi sampai akhir surat an Nas, dan beliau menambahkan tafsir surat al Fatihah sesudahnya, karena Tafsir surat al Fatihah belum ditulis.
Singkat cerita karya tafsir tersebut selesai ditulis pada tahun 871 H.
Nha, karena yang menulis itu dua orang Ulama, pun mempunyai nama yang sama yaitu Jalaluddin, maka kitab tafsir ini dinamakan Tafsir Jalalain, yang artinya Tafsir Dua Jalal,
Seputar tafsir
Tafsir Jalalain termasuk kitab tafsir klasik sunni yang terdiri dari dua jilid, jilid pertama dimulai dari penafsiran surat al Baqoroh sampai akhir surat al-Isra’yang ditulis oleh Syaikh Jalaluddin al-Mahalli, sedangkan jilid kedua dimulai dari awal surat al Kahfi sampai akhir surat an Nas, seperti yang saya sampaikan tadi tafsir surat al Fatihah terletak setelah penafsiran surat an Nas. Jadi ada dipaling akhir.
Tafsir jalalain menggunakan metode tafsir Ijmali,
Tafsir ijmali yaitu menafsirkan secara singkat dan global, sehingga diharapkan makna-makna al Qur’an dapat diuraikan secara singkat dan menggunakan Bahasa yang mudah dan dapat dipahami oleh semua orang.
Dan metode ini dilakukan ayat per ayat dan surat per surat sesuai dengan urutan mushaf, sehingga tampak keterkaitan antara makna satu ayat dengan ayat yang lain, antara satu surat dengan surat yang lain.
Tafsir jalalain ini termasuk dalam tafsir bil ra’yi.
Tafsir bil ra’yi yaitu penafsiran al Qur’an yang didasarkan pada pendapat pribadi mufassir jadi penafsirannya lebih cenderung ke pemikiran si mufassir. Nha hal ini bisa dilihat dari cara menafsirkannya, dengan memberi kata lain yang semakna atau berdekatan maknya denngan yang ada di al-Qur’an. Dan pemilihan kata itu didasari dengan pertimbangan akal si mufassir makanya di sebut tafsir bil ra’yi.
Oke kesimpulannya
Tafsir jalalain terdiri dari dua jilid
Jilid pertama ditulis oleh Syaikh Jalaluddin al Mahalli pada tahun .. dan pada tahun 864 H beliau meninggal sebelum tafsir ini selesai ditulis. beliau berhasil menulis tafsir dari surat al Baqoroh sampai akhir surat al Isra’.
Jilid kedua ditulis oleh Syaikh jalaluddin al Mahalli pada tahun 870 dan selesai pada tahun 871. Beliau melanjutkan tafsirny mulai dari surat al Kahfi sampai surat an nas, begitu pula tafir surat al Fatihahnya.
Tafsir ini termasuk tafsir klasik sunni yang menggunakan metode ijmali, dan termasuk dalam tafsir bil ra’yi.
Demikian penjelasan dari cak bil apabila ada yang ingin menambahkan penjelasan silahkan komentar dibawah.
Sekian assalamu'alaikum wr wb
Komentar
Posting Komentar